Sabtu, 16 April 2011

Hak Seorang Ustadz

Bismillahirrohmanirrohiim
          Dewasa ini rasa hormat dan tawadlu’ para generasi muda pada ustadz dapat dikatakan sangat rendah. Mereka cenderung menanggap bahwa ustadz adalah pekerjaan biasa, padahal sadar atau tidak bahwa para ustadzlah yang member makanan ruhaniah. Maka seharusnya generasi muda memenuhi hak-hak ustadz.
Melaksanakan dan memenuhi hak seorang ustadz harus dengan cara terbaik.
          Hal-hal tersebut telah dicatat oleh segolongan besar salafus sholih dan kami pilih sebagian dari hak-hak tersebut, diantaranya sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ali Karomallahu Wajhah: “Sebagian hak dari orang yang berilmu atas kalian adalah hendaknya kalian memberikan penghormatan kepadanya secara khusus, sementara dengan masyarakat umum kalian cukup memberikan salam kepadanya”.
          Ali bin Husain berkata: “Hak ustadzmu atas kamu adalah mengagumkannnya, memuliakan posisinya, mendengar baik-baik perkataannya dan tidak mengeraskan suara dihadapannya”.
          Imam Ghozali berkata: “Ketika orang belajar kepada orang yang berilmu ialah memulai dengan member salam dan penghormatan, mempersingkat pembicaraan, berdiri (untuk menghormatinya) ketika beliau berdiri, tidak mendahului bertanya sebelum dia mengizinkan, tidak mengisyaratkan perbedaan pendapat kepadanya, tidak tertawa kepadanya ketika beliau berbicara, tidak banyak menoleh kesana kemari melainkan duduk dengan tenang seakan-akan berada dalam sholat”.
          Imam Al Ghazali menjelaskannya. ”Hak para guru lebih besar daripada hak orang tua. Orang tua merupakan sebab kehadiran manusia di dunia fana, sedangkan guru bermanfaat bagi manusia untuk mengarungi kehidupan kekal. Kalaulah bukan karena jerih payah guru, maka usaha orang tua akan sia-sia dan tid bermanfaat. Karena para guru yang memberikan manusia bekal menuju kehidupan akhirat yang kekal”. (Ihya’ Ulumuddin, 1/55).
Penyair Asy-Syauqi berkata :
Berdidrilah untuk ustadzmu
Berilah penghormatan penuh kepadanya
Hampir-hampir seorang ustadz itu merupakan rasul yang diutus-Nya
Apakah engkau tidak berfikir?
Siapa yang mulia dan agung
Yang membangun dan menumbuhkembangkan jiwa dan akal.

Inspirasi dari Ustadz Achmad Roghib

0 komentar:

Posting Komentar

Banner Iklan